Archive for Februari 2014
Minggu, 16 Februari 2014
Yth.bapak/ibu kepala bagian personalia
PT.ASTRA HONDA MOTOR
JAKARTA
Hal:lamaran pekerjaan
Dengan harmat
Dengan ini perkenalkan saya
Nama :ANDRE ROENALDI
Tempat :kendal 4 oktober 1996
Alamat :Ds.Rowobranten rt 03/06 kec.ringinarum kab.kendal
Pendidikan :smk
Mengajukan lamaran dengan harapan sudi kiranya bapak/ibu bersedia menerima saya bekerja pada perusaan yg bapak/ibu pimpin.Bersama ini saya lampirkan pula satu berkas yg berisi:
1.Fhoto copy SKHUN
2.Fhoto copy KTP
3.Foto ukuran 3X4
4.Daftar riwayat hidup
Demikian surat lamaran ini saya buat sebenar-benarnya atas perhatian dan kebijakan Bapak/ibuk saya ucapkan banyak terima kasih
Kendal,17 februari 2014
Hormat saya
ANDRE ROENALDI
PT.ASTRA HONDA MOTOR
JAKARTA
Hal:lamaran pekerjaan
Dengan harmat
Dengan ini perkenalkan saya
Nama :ANDRE ROENALDI
Tempat :kendal 4 oktober 1996
Alamat :Ds.Rowobranten rt 03/06 kec.ringinarum kab.kendal
Pendidikan :smk
Mengajukan lamaran dengan harapan sudi kiranya bapak/ibu bersedia menerima saya bekerja pada perusaan yg bapak/ibu pimpin.Bersama ini saya lampirkan pula satu berkas yg berisi:
1.Fhoto copy SKHUN
2.Fhoto copy KTP
3.Foto ukuran 3X4
4.Daftar riwayat hidup
Demikian surat lamaran ini saya buat sebenar-benarnya atas perhatian dan kebijakan Bapak/ibuk saya ucapkan banyak terima kasih
Kendal,17 februari 2014
Hormat saya
ANDRE ROENALDI
Cara Kerja Rem Sepeda Motor
Gesekan (friction) merupakan faktor utama dalam pengereman. Oleh karena itu komponen yang dibuat untuk sistem rem harus mempunyai sifat bahan yang tidak hanya menghasilkan jumlah gesekan yang besar, tetapi juga harus tahan terhadap gesekan dan tidak menghasilkan panas yang dapat menyebabkan bahan tersebut meleleh atau berubah bentuk. Bahan-bahan yang tahan terhadap gesekan tersebut biasanya merupakan gabungan dari beberapa bahan yang disatukan dengan melakukan perlakuan tertentu. Sejumlah bahan tersebut antara lain; tembaga, kuningan, timah, grafit, karbon, kevlar, resin/damar, fiber dan bahan-bahan aditif/tambahan lainnya.
Terdapat dua tipe sistem rem yang digunakan pada sepeda motor, yaitu: 1) Rem tromol (drum brake) dan 2) rem cakram/piringan (disc brake). Cara pengoperasian sistem rem-nya juga terbagi dua, yaitu; 1) secara mekanik dengan memakai kabel baja, dan 2) secara hidrolik dengan menggunakan fluida/cairan. Cara pengoperasian sistem rem tipe tromol umumnya secara mekanik, sedangkan tipe cakram secara hidrolik.
REM TROMOL (DRUM BRAKE)
Rem tromol merupakan sistem rem yang telah menjadi metode pengereman standar yang digunakan sepeda motor kapasitas kecil pada beberapa tahun belakangan ini. Alasannya adalah karena rem tromol sederhana dan murah. Konstruksi rem tromol umumnya terdiri dari komponen-komponen seperti: sepatu rem (brake shoe), tromol (drum), pegas pengembali (return springs), tuas penggerak (lever), dudukan rem tromol (backplate), dan cam/nok penggerak. Cara pengoperasian rem tromol pada umumnya secara mekanik yang terdiri dari; pedal rem (brake pedal) dan batang (rod) penggerak.
Konstruksi dan cara kerja rem tromol seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
Pada saat kabel atau batang penghubung (tidak ditarik), sepatu rem dan tromol tidak saling kontak. Tromol rem berputar bebas mengikuti putaran roda.Tetapi saat kabel rem atau batang penghubung ditarik, lengan rem atau tuas rem memutar cam/nok pada sepatu rem sehingga sepatu rem menjadi mengembang dan kanvas rem (pirodo)nya bergesekan dengan tromol. Akibatnya putaran tromol dapat ditahan atau dihentikan, dan ini juga berarti menahan atau menghentikan putaran roda.
Rem tromol dan kelengkapannya
(1) Brake pedal (pedal rem),
(2) Operating rod (batang penghubung),
(3) Brake lever (tuas rem),
(4) Brake shoe (sepatu rem), dan
(5) Drum (tromol)
Rem tromol terbuat dari besi tuang dan digabung dengan hub saat rem digunakan sehingga panas gesekan akan timbul dan gaya gesek dari brake lining dikurangi. Drum brake mempunyai sepatu rem (dengan lining) yang berputar berlawanan dengan putaran drum (wheel hub) untuk mengerem roda dengan gesekan. Pada sistem ini terjadi gesekan gesekan sepatu rem dengan tromol yang akan memberikan hasil energi panas sehingga bisa menghentikan putaran tromol tersebut. Rem jenis tromol disebut “internal expansion lining brake”. Permukaan luar dari hub tersedia dengan sirip-sirip pendingin yang terbuat dari aluminium–alloy
(paduan aluminium) yang mempunyai daya penyalur panas yang sangat baik. Bagian dalam tromol akan tetap terjaga bebas dari air dan debu kerena tromol mempunyai alur untuk menahan air dan debu yang masuk dengan cara mengalirkannya lewat alur dan keluar dari lubang aliran.
Berdasarkan cara pengoperasian sepatu rem, sistem rem tipe tromol pada sepeda motor diklasifikaskan menjadi dua, yaitu:
1. Tipe Single Leading Shoe
Rem tromol tipe single leading shoe merupakan rem paling sederhana yang hanya mempunyai sebuah cam/nok penggerak untuk menggerakkan dua buah sepatu rem. Pada ujung sepatu rem lainnya dipasang pivot pin (pasak) sebagai titik tumpuan sepatu rem.
2. Tipe Two Leading Shoe
Rem tromol tipe two leading shoe dapat menghasilkan gaya pengereman kira-kira satu setengah kali single leading shoe. Terutama digunakan sebagai rem depan, tetapi baru-baru ini digantikan oleh disk brake (rem cakram). Rem tipe ini mempunyai dua cam/nok dan ditempatkan di masing-masing ujung dari leading shoe dan trailing shoe.
Cam tersebut bergerak secara bersamaan ketika rem digunakan melalui batang penghubung yang bisa distel. Setiap sepatu rem mempunyai titik tumpuan tersendiri pivot) untuk menggerakkan cam.
C. REM CAKRAM (DISC BRAKE)
Rem cakram dioperasikan secara mekanis dengan memakai kabel baja dan batang/tangkai secara hidrolist dengan memakai tekanan cairan. Pada rem cakram, putaran roda dikurangi atau dihentikan dengan cara penjepitan cakram (disc) oleh dua bilah sepatu rem (brake pads). Rem cakram mempunyai sebuah plat disc (plat piringan) yang terbuat dari stainless steel (baja) yang akan berputar bersamaan dengan roda. Pada saat rem digunakan plat disc tercekam dengan gaya bantalan piston yang bekerja sacara hidrolik.
Menurut mekanisme penggerakannya, rem cakram dibedakan menjadi dua tipe, yaitu rem cakram mekanis dan rem cakram hidrolis. Pada umumnya yang digunakan adalah rem cakram hidrolis.
Adapun keuntungan dari menggunakan rem cakram (Disk Brake) adalah sebagai berikut:
1. Panas akan hilang dengan cepat dan memiliki sedikit kecendrungan menghilang pada saat disk dibuka. Sehingga pengaruh rem yang stabil dapat terjamin.
2. Tidak akan ada kekuatan tersendiri seperti rem sepatu yang utama pada saat dua buah rem cakram digunakan, tidak akan ada perbedaan tenaga pengereman pada kedua sisi kanan dan kiri dari rem. Sehingga sepeda motor tidak mengalami kesulitan untuk tertarik kesatu sisi.
3. Sama jika rem harus memindahkan panas, Clearence antara rem dan bantalan akan sedikit berubah. Kerena itu tangkai rem dan pedal dapat beroperasi dengan normal.
4. Jika rem basah, maka air tersebut akan akan dipercikkan keluar dengan gaya Sentrifugal.
Cara Merawat Sepeda Motor Injeksi
Posted on September 24, 2013 in Motor
Jika Kawan Kapsul memiliki sepeda motor injeksi, berikut adalah tips perawatannya:
Gunakan bahan bakar berkualitas
Kinerja mesin akan berpengaruh jika sepeda motor injeksi memakai bahan bakar berkualitas rendah. Untuk itu disarankan agar menggunakan bensin dengan nilai oktan diatas 90 sesuai dengan anjuran pabrik. Bensin dengan oktan rendah akan meninggalkan kerak pada sistem injeksi dan bila dibiarkan akan mengakibatkan kerusakan pada komponen mesin.
Perhatikan kondisi aki
Sepeda motor sistem injeksi sangat bergantung pada aki untuk sistem pembakarannya. Jadi sebaiknya Kawan Kapsul perhatikan kondisi aki tersebut dengan memeriksa air aki, jika kurang segera tambahkan dengan air aki yang banyak beredar di pasaran.
Jangan menggunakan aksesori lampu yang berlebihan
Penggunaan lampu yang berlebihan akan membuat kerja aki menjadi berat, karena harus menyuplai listrik pada aksesoris tersebut. Selain membuat aki menjadi cepat rusak, aksesoris lampu berlebihan juga akan membuat sistem kerja ECU (Electronic Control Unit) tidak maksimal.
Periksa bensin di tangki
Jangan pernah membiarkan tangki kosong pada saat sepeda motor dikendarai. Perilaku seperti ini akan membuat ECU cepat rusak. Disarankan mengisi kembali bahan bakar ketika bensin tersisa ¼ tangki.
Perawatan Throttle Body
Throttle bodi fungsi kerjanya mirip seperti karburator pada sepeda motor non injeksi. Letak komponen ini berada tepat sebelum saluran intake menuju ruang bakar. Pada sistem karburator, keluarnya bahan bakar 100% dikendalikan oleh betotan kabel gas, sedangkan pada mesin injeksi maka di throttle body dikendalikan oleh sistem komputer (ECU). Jika Kawan Kapsul tidak memiliki keahlian dalam merawat throttle body sebaiknya serahkan pada mekanik yang sudah berpengalaman untuk menghindari kerusakan komponen.
Perawatan ECU
Mungkin Kawan Kapsul bertanya-tanya apa itu ECU? Ya, ECU (Electronic Control Unit) ini adalah perangkat keras yang merupakan otak dari pengoperasian sistem injeksi pada sepeda motor. ECU adalah pusat kendali yang mengatur bahan bakar yang dikeluarkan melalui throttle body. Perintah ECU berdasarkan beberapa sensor yang di desain sedemikian rupa. Jika terdapat kerusakan pada ECU maka dapat dipastikan sepeda motor tidak akan bisa dihidupkan. Sama halnya dengan Throttle Body, untuk perawatan ECU sebaiknya diserahkan kepada mekanik pengalaman untuk mengindari kerusakan komponen ini.
Perawatan Busi
Rawatlah busi dengan teratur agar dapat berkerja maksimal untuk membakar bensin pada ruang pembakaran. Jika busi rusak maka tidak ada percikan bunga api yang keluar dan mengakibatkan sepeda motor tidak akan menyala. Untuk penggunaan yang ideal, gantilah busi pada pada jarak tempuh 20.000 Km meskipun busi tersebut belum mati. Ini penting agar performa mesin tetap berjalan maksimal.
Sistem Cara Kerja Mesin Motor 2 Tak
Cara kerja Motor 2-Tak
1. Langkah Isap dan Kompresi
|
Piston bergerak ke atas. Ruang dibawah
piston menjadi vakum/hampa udara, akibatnya udara dan campuran bahan
bakar terisap masuk ke dalam ruang dibawah piston. Sementara dibagian
ruang atas piston terjadi langkah kompresi, sehingga udara dan
campuran bahan bakar yang sudah berada di ruang atas piston suhu dan
tekanannya menjadi naik. Pada saat 10-5 derajat sebelum TMA, busi
memercikan bunga api, sehingga campuran udara dan bahan bakar yang telah naik temperatur dan tekanannya menjadi terbakar dan meledak.
2. Langkah Usaha dan Buang
|
Hasil dari pembakaran tadi membuat piston bergerak ke bawah. Pada saat piston terdorong ke bawah/bergerak ke bawah, ruang di
bawah piston menjadi dimampatkan/dikompresikan. Sehingga campuran
udara dan bahan bakar yang berada di ruang bawah piston menjadi
terdesak keluar dan naik ke ruang diatas piston melalui saluran bilas.
Sementara sisa hasil pembakaran tadi akan terdorong ke luar dan
keluar menuju saluran buang, kemudian menuju knalpot.
Langkah kerja ini terjadi berulang-ulang selama mesin hidup
Keterangan : Pada saat piston bergerak ke bawah, udara dan
campuran bahan bakar yang berada di ruang bawah piston tidak dapat
keluar menuju saluran masuk, karena adanya reed valve.
small;">Penjelasan Lebih Detail
Jika mesin 4 tak memerlukan 2 putaran
crankshaft dalam satu siklus kerjanya, maka untuk mesin 2-tak hanya
memerlukan satu putaran saja. Hal ini berarti dalam satu siklus kerja 2
tak hanya terdiri dari 1 kali gerakan naik dan 1 gerakan turun dari
piston saja. Desain
dari ruang bakar mesin 2 tak memungkinkan terjadunya hal semacam itu.
Ketika piston naik menuju TMA untuk melakukan kompresi maka katup
hisap terbuka ( lihat gambar di bawah) dan masuklah campuran bahan bakar
dan udara, sehingga dalam satu gerakan piston dari TMB ke TMA
menjalankan dua langkah sekaligus yaitu kompresi dan isap. Pada saat
sesaat sebelum piston mencapai TMA maka busi menyala, gas campuran
meledak dan memaksa piston kembali bergerak ke bawah menuju TMB.
Gerakan piston yang ini disebut langkah ekspansi. Namun sembari piston
melakukan langkah ekspansi atau usaha, sesungguhnya juga melakukan
langkah buang melalui katup buang (sisi kanan dinding silinder pada
gambar) . Hal ini bisa terjadi karena gas hasil pembakaran terdorong
keluar akibat campuran bahan bakar dan udara baru yang juga masuk dari
sisi kiri dinding silinder. Supaya jelasnya liat sendiri aja gambar
animasi di atas itu.
Jadi kenapa motor dengan mesin 2 tak harus memakai oli pelumas samping
selain pelumas mesin sudah jelas, karena model kerja yang seperti itu
membuat tenaga yang dihasilkan lebih besar. Perbandingannya pada mesin 4
tak dalam 2 kali putaran crankcase = 1 x kerja sedangkan untuk 2 tak 2
kali putaran crankcase = 2 x kerja. Untuk itu dibutuhkan pelumas yang
lebih karena putaran yang dihasilkan lebih cepat. Hal itu juga
menjawab kenapa mesin 2 tak lebih berisik ,boros bahan bakar,
menghasilkan asap putih dari knalpotnya tetapi unggul dalam kecepatan
dibandingkan mesin 4 tak. Istilahnya “No Engine is Perfect !”
Perbedaan yang lain juga terdapat pada bentuk fisik pistonnya. Piston 2
tak lebih panjang dibanding piston 4 tak. Selain itu bentuk piston
head nya juga lain, piston 2 tak memiliki semacam kubah untuk
memuluskan gas buang untuk bisa keluar sedangkan 4 tak tidak. Piston 2
tak juga memiliki slot lubang yang berhubungan dengan reed valve yang
berhubungan dengan cara kerja masukan campuran bahan bakar – udara ke
ruang bakar. Cermati deh gambar di bawah :
Kamis, 13 Februari 2014
1. Pressed (rangka pres)
Frame diproduksi secara massal dari lembaran logam yang ditekan atau dicap ke dalam bentuk. Biasanya struktur tunggal-cradle digunakan.
Contoh motor yang menggunakan frame ini adalah Ducati 65T, Honda Dream, Honda Super Cub (C100, C102, C65, CM90, CM91, C110, C50, C70, C90)
2. Single Cradle (rangka bak tunggal)
- rangka motor tipe cradle
Contohnya digunakan pada sepeda motor klasik seperti Zundapp, Honda CB450, KTM 200EXC 2003, 2009 Triumph Scrambler, dan beberapa tipe scooter matic
3. Half-duplex Cradle (rangka bak semi dobel)
Mesin sepeda motor dipegang dalam dudukan ganda dengan tulang belakang tunggal dan downtube tunggal.
Contoh digunakan pada sepeda motor Suzuki GSX250, Suzuki TS50ER, Kawasaki KLR650, Yamaha WR250R
4. Full-duplex Cradle (rangka bak dobel / double cradle)
Mesin sepeda motor dikaitkan penuh pada dua cradle/dudukan terpisah, biasanya dengan tulang belakang tunggal.
Contoh digunakan pada sepeda motor Norton Manx, Suzuki TS50X, BMW 500 Supercharger, Aprilia RX125, 2003 Kawasaki Vulcan 2000, Piaggio GP800 Scooter, 1995 Suzuki GSX-R750, 2011 KTM 150XC, dan banyak jenis scooter matik yang memakainya.
Untuk semua rangka Cradle
Keuntungan: Konstruksi masih sederhana (belum terlalu kompleks)
Manfaat: frame tersebut mungkin lebih toleran pada penggunaan ekstrim (off road / motocross memakai rangka ini di kebanyakan motor mereka)
5. Perimeter
Rangka perimeter ini paling banyak digunakan pada motor sport modern. Ada yang menyebut rangka jenis ini sebagai Twin Spar Frame. Konsep dasar desain rangka perimeter adalah memperpendek jarak antara setang kemudi dan lengan ayun, dengan tujuan agar segala macam efek-efek mekanika bahan pembuat rangka seperti elastisitas serta getaran akibat raungan mesin yang sedang dipacu dapat diminimalisir sehingga dapat menambah kekakuan (Rigidity) sepeda motor. Segala efek-efek kelendutan akibat jarak setang dan lengan ayun yang panjang dapat dikurangi. Awalnya Rangka ini memakai bahan baja, tapi sekarang umumnya beralih ke pemakaian allumunium alloy yang beratnya sepertiga dari berat baja untuk mengurangi beban motor. Bahkan untuk motor balap, bahan yang digunakan dapat berupa serat karbon yang lebih ringan tapi lebih kuat.
Animasi Mesin Press Aluminium
Keuntungan: Salah satu frame terbaik / paling sporty / paling maju yang diaplikasikan ke sepeda motor
Manfaat: pada sepeda motor sport memberikan kesan tajam, dan memberikan kestabilan dalam pengereman
Penggunaan Rangka Perimeter contohnya pada Bajaj Pulsar 200NS, Yamaha R15, BBR Motocross, dan banyak motorsport ber cc besar lainnya
Deltabox (kontroversial dan saya minta pencerahan dari bro semua)
Deltabox (kontroversial dan bikin pusing menjelaskannya karena kurangnya sumber yang bisa dipercaya). Kebanyakan rangka perimeter biasanya kita sebut dengan deltabox. Padahal ini salah, kata Deltabox sendiri dikenalkan pertama kali oleh Yamaha Motor Company of Iwata, Shizuoka, Japan. (Ingat, sebutkan kata Deltabox hanya untuk Motor YAMAHA, sedangkan motor merk lain sebaiknya gunakan istilah perimeter frame – pertamax gitu loh).
Versi Yamaha India:Versi jalan Pertama, untuk masyarakat umum (massal) , muncul pada tahun 1987 pada Yamaha FZR1000. Kemudian mulai mulai digunakan di banyak motor sport Yamaha dari tahun 1990-an hingga hari ini!
Frame ini memiliki struktur yang menghubungkan pipa kepala dan poros dalam garis selurus mungkin. Merancang rangka untuk YZF-R15 dengan keseimbangan optimal longitudinal, lateral dan kekakuan torsional telah memberikan model ini perasaan berkendara berkualitas tinggi.
“Delta berarti bentuk segitiga dari bingkai yang dibentuk oleh tiga poin dari ujung bawah dan atas dari pipa kepala dan pivot point belakang. Dan, karena penampang frame adalah bentuk kotak, itu disebut frame deltabox. Frame pertama dengan bentuk dasar yang digunakan pada Yamaha YZR500 GP500 (MotoGP saat ini) kelas mesin balap kembali pada tahun 1983, dan itu terbukti menjadi rangka yang baik untuk meningkatkan stabilitas handling mesin. Sejak itu bentuk telah berkembang dalam berbagai cara dan telah menjadi jenis kerangka dasar yang digunakan pada sebagian besar sepeda supersport dunia. “
Frame adalah bagian utama dari sepeda motor yang menentukan bagaimana mesin ditunggangi dan ditangani selama garis lurus berjalan, dalam kondisi stres tinggi seperti percepatan dan kurva. Jika rangka terlalu kaku itu membuat tidak nyaman ditunggangi dan tidak memiliki fleksibilitas untuk menyerap guncangan. Jadi “keseimbangan kekakuan/rigiditas” yang baik diperlukan, dan itulah yang difokuskan Yamaha dalam desain rangka. Dalam hal tertentu, kekakuan diuji dengan memperbaiki pipa kepala dan menganalisis hasil penerapan berlaku pada pivot point dimana arm belakang terpasang. Angkatan diterapkan longitudinal, lateral dan Torsionally (memutar) dan keseimbangan kekakuan disesuaikan berdasarkan hasil. Bingkai deltabox memiliki struktur yang membuatnya mudah untuk mendapatkan kekuatan yang cukup dan keseimbangan kekakuan yang baik. Ini adalah desain umpan balik dari balapan kelas dunia.
Pada tahun 1982, motor balap Yamaha YZR500 OW61 memperkenalkan sejumlah inisiatif: mesin V4 pertama di sepeda motor 500cc Grand Prix, sebuah struktur rangka baru, yang dikembangkan oleh insinyur Spanyol Antonio Cobas, yang merupakan dasar untuk frame deltabox. Digunakan oleh Maserati di “Birdcage” 61 Tipo, deltabox ini didasarkan pada teori bahwa segitiga (delta), lebih kaku dari persegi. Dengan menggunakan diagonal dari kepala kemudi ke poros lengan ayun, frame segitiga versus kotak persegi panjang seperti bingkai backbone. Desain memungkinkan mesin untuk menggantung dari bingkai atas yang membuai, dan karenanya dapat diposisikan dalam chasis serendah mungkin.
Dengan menggunakan Controlled flow die-casting, proses hi-tech yang memperkenalkan paduan di bawah tekanan tinggi ke ruang hampa. Hal ini membatasi gelembung udara dan memungkinkan pengecoran yang akan dibuat sangat tipis di mana kekuatan tidak diperlukan dan lebih tebal pada titik-titik stres. Hasil akhirnya adalah komponen yang ringan, kuat dan konsisten tepat jika dibandingkan dengan metode lainnya dari casting atau pengelasan. Bingkai Delta-box menggunakan proses ini dan menawarkan hingga empat kali kekakuan (kurang fleksibel) dibandingkan desain lainnya.
Sekarang muncul pada produk Yamaha, termasuk semua peluncur salju.
Ada Deltabox I, Deltabox II dan pada tahun 2002, Yamaha merilis baru dikembangkan “deltabox III” frame yang, dengan konstruksi hydro yang terbentuk, secara dramatis mengurangi jumlah pengelasan bingkai. Perubahan ini meningkatkan kekakuan frame sebesar 30%! ada Deltabox V seperti pada Yamaha R1.
Keuntungan:
- Berat kendaraan dapat dikurangi karena material yang digunakan bisa dari material yang sangat ringan (aluminium ataupun serat karbon), keuntungan ini sangat berguna di dunia balap yang memiliki regulasi berat kendaraan, sehingga pengurangan ini memberikan kesempatan bagi komponen racing lainnya untuk dapat diaplikasikan ke sepeda motor.
- Kekakuan (rigiditas) chasis kendaraan dapat meningkatkan kinerja fungsi dasar yaitu”berjalan, berbalik, dan berhenti”
- Stabilitas posisi kemudi dan kecepatan handling juga tercapai.
6. Spine atau Backbone (rangka tulang punggung)
Mesin sepeda motor tergantung di tulang belakang tunggal. Kerangka backbone memungkinkan fleksibilitas yang besar dalam desain, karena disembunyikan di dalam sepeda motor. Mesin sepertinya menggantung di udara. Hal ini sederhana dan murah untuk membuatnya, dan digunakan terutama pada sepeda motor Naked dan off-road.
Keuntungan: Konstruksi sederhana
Manfaat: Untuk pelanggan, frame tersebut tidak menambahkan banyak biaya produksi sepeda motor sehingga harga sepeda motor jadi murah.
Contoh penggunaan pada motor Honda CB 82 Benly, Kawasaki Z1000,
7. Beam (rangka balok penyeimbang)
Rangka tipe Beam digunakan pada sepeda motor seperti Daimler Reitwagen (1885), Buell Lightning X, Yamaha FZR600, Honda VFR750F, Kawasaki ZX-10R (Ninja ZX-10R), dan kebanyakan motor sport keluaran baru.
8. Monocoque (rangka cangkang)
Monocoque berasal dari bahasa Perancis yang berarti cangkang tunggal (mono berarti tunggal dan coque berarti cangkang). Konstruksi monocoque berarti konstruksi yang dapat mendistribusikan seluruh gaya keseluruh cangkang seperti halnya kulit telur. Konstruksi ini pertama sekali dikembangkan pada industri pesawat terbang pada awal tahun 1930-an, dan kemudian dikembangkan pada kendaraan bermotor, kapal, sepeda, bangunan.
Contohnya digunakan oleh motor 1944 Piaggio MP5, Honda NR500, Ducati Desmosedici GP9, Kawasaki ZX12R, 2008 Kawasaki ZX14, 2011 Moto Guzzi V12, Ducati 1199 Panigale
9. Trellis (rangka teralis)
Rangka teralis banyak digunakan pada sepeda motor italia. Rangka ini menganut konsep dan dasar pemikiran yang sama dengan rangka perimeter tentu dengan perbedaan bentuk. Rangka Teralis biasanya berbentuk jalinan pipa-pipa turbular yang dilas satu-persatu. Bagi Produsen sepeda motor seperti Ducati dan MV agusta, memproduksi rangka teralis lebih murah daripada rangka perimeter. Rangka Perimeter akan ekonomis jika telah menyentuh basis produksi masal. Biaya riset rangka teralis pun murah. Semakin banyak pipa-pipa menyilang maka rangka akan semakin kaku, begitu juga sebaliknya. Tugas dari para periset sasis ducati menentukan setingan kekakuan rangka yang diinginkan dengan hanya menambah dan mengurangi potongan pipa pada rangka. Bayangkan dengan apa yang dilakukan untuk menentukan setingan kekakuan rangka perimeter yang tepat. Para periset harus menghitung berbagai macam variable macam kerapatan bahan dll, belum lagi harus membuat prototype baru setiap kali riset.
Keuntungan: Selain memberi kesan sporty, frame dapat berdiri terpisah sebagai bagian dari styling motor
Manfaat: Handling menjadi lebih tajam / sporty dan sepeda motor dapat dibuat lebih ringan bobotnya
Contoh tralis ini digunakan pada motor Honda VTR250, KTM 690 Enduro, Ducati Monster dan Sebagian besar motor Ducati keluaran terbaru (streetfighter), juga oleh sebagian besar motor dari pabrikan Italy seperti KTM, Aprilia, Polini, dsb.
10. Diamond (rangka berlian)
Adalah rangka yang paling banyak digunakan di sepeda motor. Nama diamond atau berlian diambil dari bentuk rangka sepeda genjot yang seperti diamond atau berlian. Pada Sepeda motor, rangka berlian berbentuk seperti rangka sepeda yang di rangka tersebut terdapat bilah atau bagian yang terkesan menggantung (down tube) seperti garpu depan sepeda genjot.
Keuntungan: Konstruksi tidak sangat kompleks, penghematan biaya
Manfaat: frame tersebut sebagian besar ringan
Contoh digunakan pada 2009 Yamaha FZ16 (Yamaha Byson), Suzuki SV650S, 2010 Honda CBF150 (New MegaPro), 2013 Kawasaki Ninja 300, Honda CB500X, 2012 Yamaha FZ6R, 2012 Honda CBR250R, Bajaj Pulsar 135 LS, Honda Tiger 2000,
Mohon maaf jikalau ada kata atau kalimat yang kurang pas atau salah dalam penulisan, karena sebagian juga ada yang diterjemahkan dari bahasa Inggris. Artikel ini bikin pusing kepala… waspadalah…waspadalah…
Sumber : Mbah Google, Ensiklopedia, diseno-art , bro tofik at tmcblog, bro krisnadipayana2, bro putradwilaksana, dan bro-bro semua yang pernah mengulas type frame sepeda motor, dan telah diolah supaya lengkap (berbagai sumber lah) J — yang gak disebut jangan marah